Hallo sobat CAN Creative, saat ini teknik soft selling perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan loh! Kira-kira dengan cara yang seperti apa? Tentunya dengan cara yang tidak agresif atau tidak menganggu konsumen. Ada beberapa trik yang perlu diperhatikan agar promosi di media sosial berjalan dengan baik dan tentunya menghasilkan penjualan yang optimal. Penasaran dengan apa itu teknik soft selling? CAN Creative sebagai IT Consultant sudah merangkum beberapa teknik soft selling untuk meningkatkan penjualan. Yuk, mari simak penjelasan berikut ini ya.

Apa itu Soft Selling?

Soft selling merupakan teknik promosi dengan menonjolkan bahasa yang halus dan teknik nonagresif. Pendekatan penjualan ini dilakukan dengan ramah, sangat meyakinkan dan tanpa menerapkan tekanan ataupun paksaan kepada calon konsumen.

Tujuan utamanya untuk mewujudkan pengalaman dalam penjualan agar lebih terasa mengena di hati konsumen dalam jangka panjang. Meskipun penyampaiannya tidak secara terang-terangan, namun teknik ini sangat berdampak luas bagi bisnis. Dampak adanya soft selling yang dapat dirasakan berupa peningkatan nilai brand dan awareness.

Teknik-Teknik Soft Selling

1. Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai promosi produk yang dijual, melakukan riset pasar melalui media sosial merupakan langkah penting dalam mengembangkan strategi teknik soft selling yang efektif. Riset pasar dapat berupa memahami secara mendalam mengenai konsumen melalui analisis demografi, sentimen, dan interaksi online. Teknik ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih mendalam dengan pelanggan yang potensial.

2. Membuat Konten yang Bermakna dan Menarik

Konten merupakan kunci utama dalam soft selling. Membuat suatu konten harus dapat menarik perhatian konsumen, memberikan informasi yang berguna, dan membuat konten yang bermakna serta relevan bagi konsumen. Konten dapat berupa gambar, artikel, video, podcast dan lain-lain.

3. Menggunakan Cerita dan Testimoni

Cerita dan testimoni merupakan cara yang sangat efektif dalam teknik soft selling karena dapat berbagi cerita pengalaman pelanggan yang positif dan memuaskan. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan calon pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

4. Memberikan Nilai Tambah

Nilai tambah untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan dapat berupa pemberian informasi terbaru, tips, diskon, voucher, garansi, konsultasi gratis dan hal lainnya. Hal ini akan meningkatkan kepuasan, loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.

5. Melakukan Follow Up Secara Berkala

Follow up secara berkala bertujuan untuk mengingatkan, meyakinkan, dan memberikan informasi tambahan atau penawaran khusus kepada pelanggan tentang produk yang ditawarkan. Tentukan juga waktu yang tepat untuk melakukan follow up, jangan terlalu sering ataupun jarang menghubungi pelanggan, karena bisa membuat mereka merasa terganggu atau lupa.

Soft seling banyak memberikan manfaat bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan. Apalagi saat ini pemasaran pada perusahaan mulai beralih ke dalam dunia digital. Nah bagi pelaku bisnis yang ingin memiliki aplikasi atau toko online sendiri tapi bingung ingin membuat aplikasi atau web dimana? Tenang, ada CAN Creative yang siap membantu mewujudkan ide Anda dalam menjalankan bisnis di era digital. CAN Creative melayani pembuatan website toko online, aplikasi dan masih banyak jasa lainnya. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut seputar teknologi, Anda dapat mencari kami melalui website can.co.id.