Hallo, Sahabat CAN Creative! Strategi marketing mengalami banyak perubahan salah satunya dengan menggunakan digital advertising. Digital advertising kini menjadi andalan dalam menjangkau audiens secara lebih luas, cepat, dan tepat sasaran. Oleh karena itu, setiap bisnis perlu memahami cara kerja dan keunggulan berbagai jenis iklan digital agar dapat memilih strategi yang tepat.
Melalui artikel ini, CAN Creative akan membahas digital advertising dan jenis-jenisnya yang wajib dipahami oleh pelaku usaha modern. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut!
Apa itu Digital Advertising?

Digital advertising adalah bentuk pemasaran yang memanfaatkan media digital seperti internet, perangkat seluler, media sosial, mesin pencari, dan situs web untuk menyampaikan pesan promosi kepada audiens. Berbeda dengan iklan konvensional, digital advertising memungkinkan pelaku bisnis untuk menargetkan audiens secara spesifik berdasarkan data demografis, perilaku, lokasi, dan minat. Melalui strategi yang tepat, digital advertising dapat meningkatkan visibilitas merek, menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, serta mendorong konversi secara lebih efisien.
Jenis-Jenis Digital Advertising
Dalam dunia digital marketing, terdapat berbagai jenis digital advertising yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik target audiens. Berikut adalah beberapa jenis digital advertising yang umum digunakan:
1. Social Media Ads

Social Media Ads adalah bentuk iklan digital yang ditayangkan melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan LinkedIn. Iklan ini memungkinkan pelaku bisnis untuk menjangkau audiens secara spesifik berdasarkan minat, perilaku, usia, lokasi, hingga aktivitas online yang dilakukan. Melaui fitur penargetan yang canggih, social media ads sangat efektif untuk membangun brand awareness, meningkatkan interaksi, hingga mendorong penjualan. Selain itu, format iklannya beragam, mulai dari gambar, video, carousel, hingga story membuat pesan promosi lebih menarik dan mudah diterima oleh pengguna.
2. Email Marketing

Email marketing adalah salah satu jenis digital advertising untuk mengirimkan pesan promosi, informasi, atau penawaran langsung kepada pelanggan melalui email. Strategi ini efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens melalui konten yang personal dan relevan. Email marketing dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti peluncuran produk baru, diskon khusus, pengingat keranjang belanja, hingga newsletter rutin. Melalui pengelolaan yang baik dan segmentasi audiens yang tepat, email marketing mampu meningkatkan loyalitas pelanggan serta mendorong konversi secara signifikan.
3. Native Advertising

Native advertising adalah jenis iklan digital yang dirancang agar tampil selaras dengan konten di platform tempat iklan tersebut ditayangkan, sehingga tidak terasa seperti iklan yang mengganggu. Iklan ini biasanya muncul dalam bentuk artikel, video, atau konten bersponsor yang mengikuti gaya dan format media tempatnya dimuat. Karena tampilannya yang alami dan tidak mencolok, native advertising cenderung mendapatkan respons yang lebih positif dari audiens. Strategi ini efektif untuk membangun brand awareness, edukasi produk, hingga meningkatkan kepercayaan konsumen melalui pendekatan yang lebih halus dan informatif.
4. Remarketing

Remarketing adalah strategi digital advertising yang menargetkan kembali pengguna yang sebelumnya sudah pernah berinteraksi dengan website atau iklan suatu brand. Iklan remarketing muncul saat pengguna menjelajahi situs lain, menggunakan media sosial, atau menonton video, dengan tujuan mengingatkan mereka untuk kembali dan menyelesaikan tindakan, seperti melakukan pembelian. Teknik ini sangat efektif karena menyasar audiens yang sudah menunjukkan ketertarikan, sehingga peluang konversi menjadi lebih tinggi. Melalui pesan yang relevan dan personalisasi yang tepat, remarketing dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan memperkuat hubungan dengan calon pelanggan.
5. Display Ads

Display Ads merupakan iklan digital yang muncul dalam bentuk visual seperti banner, gambar, teks, atau video di berbagai situs web, aplikasi, atau platform digital. Iklan ini biasanya ditempatkan di area strategis sebuah halaman web untuk menarik perhatian pengguna saat mereka sedang menjelajah konten. Display ads sangat efektif untuk membangun brand awareness karena tampilannya yang mencolok dan bisa disesuaikan dengan identitas visual merek. Selain itu, dengan dukungan teknologi penargetan (targetting), display ads dapat ditayangkan kepada audiens yang sesuai berdasarkan minat, demografi, atau perilaku online mereka.
6. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing (SEM) merupakan digital advertising yang menempatkan iklan berbayar di halaman hasil pencarian mesin pencari seperti Google. Iklan ini muncul ketika pengguna mengetikkan kata kunci tertentu, sehingga sangat efektif untuk menjangkau calon pelanggan yang sedang aktif mencari informasi atau produk. Melalui sistem pay-per-click (PPC), pengiklan hanya membayar ketika iklan mereka di klik, membuat SEM menjadi strategi yang efisien dan terukur. Keunggulan utama dari SEM adalah kemampuannya untuk meningkatkan visibilitas bisnis secara instan di posisi teratas hasil pencarian, serta menjangkau audiens dengan niat beli yang tinggi.
Nah, itulah penjelasan mengenai digital advertising dan berbagai jenisnya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di era digital. Memahami strategi dan kanal yang tepat, Anda dapat menjangkau audiens lebih luas, meningkatkan konversi, serta memperkuat kehadiran merek secara online. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait persoalan tersebut atau pembuatan aplikasi maupun website? Tenang saja CAN Creative akan selalu siap membantumu, yuk konsultasikan bisnismu melalui website can.co.id.