Haloo Sahabat CAN Creative! Bagi kamuu calon pengusaha sukses perlu bangett loh memahami fungsi customer lifetime value (CLV) dalam sebuah bisnis. Mempelajari pengetahuan tersebut sangatlah penting karena bisnis tidak dapat dipisahkan dari yang namanya customer. Bisnis tidak dapat tumbuh, berkembang dan maju tanpa daya beli yang mendukung. Kira-kira apa alasan penting perusahaan harus mempertahankan customer lifetime value (CLV)? CAN Creative sebagai Consultant IT akan meberikan penjelasan terkait persoalan tersebut pada artikel dibawah ini, selamat membaca dan semoga bermanfaat!
Apa itu Customer Lifetime Value (CLV)?
Customer Lifetime Value (CLV) adalah perkiraan total pendapatan yang diharapkan dan didapatkan dari satu customer selama mereka menjalin hubungan dengan bisnis Anda. Hal ini mencakup semua transaksi yang dilakukan customer dari awal hingga akhir hubungan mereka dengan bisnis Anda. Dengan adanya Customer Lifetime Value (CLV) membantu bisnis memahami kontribusi sebenarnya dari setiap customer terhadap pendapatan keseluruhan perusahaan, sehingga membantu dalam perencanaan strategis pemasaran, pengembangan produk, dan layanan customer.
Alasan Pentingnya Mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV)
Berikut ini merupakan alasan pentingnya perlu mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV)yang perlu Anda ketahui:
1. Pelanggan Lama Berbelanja Lebih Banyak
Perusahaan harus mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV) karena customer yang sudah lama berbelanja cenderung melakukan pembelian yang lebih banyak secara konsisten. Customer yang telah membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Mereka sudah terbiasa dengan proses pembelian dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap merek tersebut. Selain itu, customer yang sudah lama menjadi partner bisnis cenderung menjadi pendukung setia merek, membantu dalam promosi melalui rekomendasi kepada teman dan keluarga. Dengan mempertahankan customer yang sudah ada, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran yang harus dikeluarkan untuk menarik customer baru. Melalui upaya retensi customer yang efektif, perusahaan dapat menciptakan basis customer yang stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang. Dengan demikian, meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV) dari customer yang sudah ada merupakan strategi yang penting untuk pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis.
2. Mengembangkan Pelanggan Baru Membutuhkan Banyak Biaya
Perusahaan harus mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV) karena mencari customer baru membutuhkan biaya besar yang meliputi berbagai elemen, seperti biaya pemasaran, promosi, dan sumber daya manusia. Proses akuisisi customer baru seringkali memerlukan investasi yang signifikan dalam hal waktu dan uang, terutama untuk menjangkau audiens yang belum pernah terpapar dengan merek sebelumnya. Biaya ini dapat meningkat dengan semakin ketatnya persaingan di pasar dan perubahan perilaku konsumen. Di sisi lain, mempertahankan customer yang sudah ada memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan hubungan yang sudah ada, yang telah dibangun dari waktu ke waktu. Customer yang sudah ada cenderung lebih akrab dengan merek dan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi, sehingga mereka lebih mungkin untuk melakukan pembelian ulang tanpa memerlukan usaha pemasaran yang besar. Selain itu, customer yang sudah lama berbelanja sering kali memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi dan memiliki potensi untuk melakukan pembelian berulang dan peningkatan dalam nilai transaksi. Dengan demikian, fokus Customer Lifetime Value (CLV) dapat membantu perusahaan mengurangi biaya akuisisi customer baru dan meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.
3. Pelanggan Lama Akan Lebih Loyal
Perusahaan harus mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV) karena customer yang sudah lama cenderung lebih loyal terhadap merek atau perusahaan. Customer yang telah menjalin hubungan kuat dengan perusahaan selama waktu yang lama biasanya merasa lebih terikat secara emosional dengan merek tersebut. Mereka memiliki pengalaman positif dengan produk atau layanan perusahaan, yang menciptakan rasa kepercayaan dan kesetiaan yang tinggi. Customer yang sudah lama berbelanja juga cenderung memiliki interaksi yang lebih dalam dengan merek, misalnya, melalui program loyalitas atau komunikasi yang berkelanjutan yang memperkuat ikatan mereka. Selain itu, customer yang sudah lama berbelanja telah menginvestasikan waktu, uang, dan energi dalam hubungan dengan perusahaan, yang membuat mereka kurang mungkin untuk beralih ke pesaing. Dengan mempertahankan customer yang sudah ada, perusahaan dapat memanfaatkan loyalitas mereka untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dalam jangka panjang, customer yang loyal cenderung menjadi pendukung setia merek, membantu dalam mempromosikan merek kepada orang lain melalui rekomendasi dan pengalaman positif mereka sendiri.
4. Memberi Peluang Untuk Merancang Skalabilitas
Perusahaan yang mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV) dapat memberikan kesempatan untuk merancang skalabilitas dalam operasi bisnis mereka. Fokus dalam mempertahankan customer yang sudah ada, perusahaan dapat membangun model bisnis yang dapat tumbuh secara organik seiring berjalannya waktu. Customer yang sudah lama berbelanja memberikan dasar yang stabil untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang, karena mereka cenderung lebih dapat diandalkan dalam memastikan pendapatan yang berkelanjutan. Dengan memahami perilaku pembelian customer yang sudah ada, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan nilai seumur hidup mereka melalui strategi retensi yang efektif, seperti penawaran khusus atau peningkatan layanan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas bisnis mereka secara bertahap tanpa meningkatkan biaya akuisisi customer baru secara signifikan. Dengan demikian, mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV) dari pelanggan yang sudah ada memberikan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk mencapai skalabilitas dalam operasi mereka dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
5. Mengukuhkan Kesuksesan Bisnis Pada Pelanggan
Perusahaan yang mempertahankan Customer Lifetime Value (CLV) dapat membantu mengukuhkan kesuksesan bisnis pada customer. Dengan memprioritaskan customer yang sudah ada, perusahaan dapat memperkuat hubungan yang sudah terjalin dan memastikan bahwa customer tetap puas dengan produk atau layanan yang mereka terima. Kepuasan customer adalah kunci untuk membangun reputasi yang kuat dan mendapatkan dukungan customer yang berkelanjutan. Melalui strategi retensi customer yang efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa customer yang sudah ada terus mendapatkan nilai tambah dari interaksi dengan bisnis mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan peluang untuk penjualan berulang, tetapi juga meningkatkan kemungkinan referensi positif dan rekomendasi dari customer kepada orang lain. Dengan menjaga customer yang sudah ada, perusahaan dapat menciptakan dasar yang stabil untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang, memperkuat posisi mereka di pasar, dan mengukuhkan kesuksesan bisnis pada hubungan yang kokoh dengan customer.
Nahh itu tadi merupakan penjelasan terkait Customer Lifetime Value (CLV). Tujuan utamanya yaitu untuk mempermudah perusahaan dalam memetakan jenis-jenis customer, sehingga hasil pengukurannya dapat mengelompokkan customer ke kelompok tertentu. Bagaimana pasti sudah paham kan terkait Customer Lifetime Value (CLV)? Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait Customer Lifetime Value (CLV) atau ingin melakukan pembuatan aplikasi mobile ataupun website namun tidak tahu harus pergi kemanaa?? Tenanggg sajaaaa kami dari CAN Creative selalu siap membantumu. Yuk, segera konsultasikan bisnismu melalui website can.co.id
Recent Comments