Halo Sahabat CAN Creative! Kecepatan dan keandalan sistem menjadi kunci utama dalam mendukung aktivitas bisnis maupun kebutuhan sehari-hari. Salah satu tantangan terbesar yang sering muncul namun kerap diabaikan adalah latency atau keterlambatan pengiriman data. Latency yang tinggi dapat menurunkan performa aplikasi, membuat komunikasi tidak real-time, hingga mengganggu pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan latency dalam sistem digital? CAN Creative sebagai Consultant IT siap membantu Anda memahami 4 penyebab utama latency agar Anda bisa mengidentifikasi dan mengatasinya lebih baik. Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Apa itu Latency?

Latency adalah waktu tunda yang terjadi antara saat data dikirim dari sumber hingga diterima di tujuan. Dalam konteks jaringan atau sistem digital, latency diukur sebagai jeda waktu yang memengaruhi kecepatan respons dan kelancaran komunikasi data. Latency yang tinggi dapat menyebabkan keterlambatan dalam pemrosesan informasi, menurunkan kualitas layanan seperti video streaming, atau aplikasi real-time lainnya.
4 Penyebab Utama Latency
Berikut ini adalah empat penyebab utama latency dalam sistem digital yang perlu Anda perhatikan.
1. Masalah Perangkat Jaringan

Latency dalam sistem digital seringkali disebabkan oleh masalah pada perangkat jaringan yang digunakan. Router, switch, dan firewall memproses lalu lintas data dengan cara memeriksa, meneruskan, atau memfilter paket, sehingga menambah waktu tunda pada setiap tahap. Ketika perangkat memiliki spesifikasi rendah, konfigurasi yang salah, atau firmware yang tidak diperbarui, proses ini menjadi lebih lambat dan meningkatkan latency secara signifikan. Beban trafik yang berlebihan juga membuat perangkat kewalahan, memicu antrean panjang (queueing) sebelum data dapat diteruskan. Untuk mengurangi latency akibat masalah perangkat jaringan, penting untuk memilih perangkat yang sesuai kebutuhan, melakukan pemeliharaan rutin, dan memastikan pengaturan jaringan optimal.
2. Error pada DNS

Latency juga dapat disebabkan oleh error pada sistem Domain Name System (DNS) yang berfungsi menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Ketika server DNS lambat merespons permintaan, proses resolusi nama domain akan memakan waktu lebih lama dan meningkatkan latency secara keseluruhan. Error seperti konfigurasi DNS yang salah, server yang tidak responsif, atau penggunaan DNS publik yang jauh secara geografis dapat memperparah keterlambatan. Selain itu, jika cache DNS tidak dikelola dengan baik, permintaan resolusi yang berulang akan membebani jaringan dan menambah waktu tunda. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi latency akibat error pada DNS dengan memilih server DNS yang cepat, stabil, dan dekat dengan lokasi pengguna, serta melakukan pemeliharaan dan optimasi pengaturan DNS secara berkala.
3. Memiliki Lebih dari Satu Server

Latency dapat meningkat ketika sistem digital menggunakan lebih dari satu server untuk memproses permintaan pengguna. Dalam arsitektur terdistribusi atau multi-server, data sering harus melewati beberapa server untuk validasi, sinkronisasi, atau pemrosesan tambahan. Setiap lompatan antar server menambah waktu perjalanan data, terutama jika server berada di lokasi geografis yang berjauhan. Koordinasi antar server juga dapat menyebabkan antrean atau bottleneck, misalnya saat beban trafik tidak terdistribusi merata. Agar meminimalkan latency dalam skenario multi-server, penting merancang arsitektur jaringan yang efisien, menggunakan load balancer yang optimal, dan menempatkan server lebih dekat dengan lokasi pengguna.
4. Media Transmisi yang Buruk

Latency sering kali meningkat akibat penggunaan media transmisi yang buruk atau tidak sesuai standar. Kabel jaringan yang usang, serat optik yang rusak, atau sambungan nirkabel dengan interferensi tinggi dapat menyebabkan sinyal melemah atau terdistorsi selama perjalanan. Akibatnya, sistem harus melakukan retransmisi paket data untuk memastikan keutuhan informasi, menambah waktu tunda secara keseluruhan. Media transmisi berkualitas rendah juga memiliki kapasitas bandwidth terbatas, memicu antrean data saat lalu lintas padat. Mengurangi latency yang disebabkan oleh media transmisi yang buruk dapat dilakukan dengan menggunakan infrastruktur jaringan yang berkualitas, memeriksa kondisi fisik secara rutin, dan menghindari interferensi pada jalur komunikasi nirkabel.
Memahami penyebab utama latency merupakan langkah penting untuk meningkatkan kinerja sistem digital dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Melalui faktor-faktor seperti perangkat jaringan, DNS, arsitektur server, dan media transmisi, Anda dapat mengambil tindakan preventif yang tepat. Jika Anda ingin merencanakan pengembangan sistem website maupun aplikasi dan membutuhkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, yuk konsultasikan bisnismu melalui website can.co.id.