Hallo Sahabat CAN Creative! Saat ini phishing merupakan suatu ancaman virtual yang paling banyak dijumpai. Siapa pun, dari pengguna internet hingga perusahaan, bisa menjadi korban phishing. Ancaman phishing bisa berdampak serius pada kehidupan sehari-hari.
CAN Creative Sebagai Consultant IT, akan membantu Anda memahami dan melindungi diri dari phishing melalui artikel dibawah ini. Yuk, simak penjelasannya berikut!
Apa itu Phishing?
Phishing adalah bentuk serangan siber yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi seperti username, password, atau data keuangan dengan cara menipu korban. Pelaku phishing biasanya menyamar sebagai perusahaan tepercaya, seperti bank atau perusahaan besar, melalui email, pesan teks, atau situs web palsu. Serangan ini sering kali melibatkan tautan atau lampiran yang mengarah ke halaman palsu yang terlihat sah, namun dirancang untuk mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif. Phishing dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan bahkan kerusakan reputasi bagi individu atau perusahaan yang menjadi korban.
Cara Melindungi Diri dari Phishing
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari diri dari phishing sebagai berikut:
1. Analisis Email dan Chat yang Diterima

Phishing dapat dihindari dengan selalu mengevaluasi informasi yang diterima melalui email, terutama jika ada permintaan untuk memberikan data pribadi atau melakukan tindakan mendesak. Periksa bagian header email untuk memastikan pengirim berasal dari domain yang valid dan tepercaya, karena penyerang sering memalsukan alamat email. Apabila pesan yang diterima melalui aplikasi WhatsApp atau SMS, pastikan bahwa pengirimnya adalah akun resmi, yang biasanya memiliki tanda centang biru atau nama platform yang jelas, bukan hanya nomor telepon tanpa identitas. Mengikuti langkah-langkah ini akan membantu Anda menghindari penipuan dan melindungi data pribadi dari ancaman phishing.
2. Install Software Antivirus

Phishing dapat dihindari dengan melindungi perangkat Anda menggunakan Software antivirus. Hal ini bertujuan untuk melindungi perangkat Anda dari berbagai ancaman internet, seperti virus, malware, dan ransomware, yang bisa merusak sistem atau mencuri data pribadi. Meskipun phishing adalah salah satu ancaman utama, ancaman lainnya dapat terjadi melalui unduhan berbahaya atau situs web yang tidak aman. Menggunakan software antivirus yang andal seperti Avast, ESET, Avira, atau AVG dapat memberikan perlindungan tambahan, karena software ini sering diperbarui untuk menangkal ancaman terbaru. Banyak antivirus ini juga menyediakan versi gratis, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan perlindungan dasar tanpa biaya tambahan.
3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

Phishing dapat dihindari dengan melakukan Two-factor authentication (2FA). Two-factor authentication (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang membutuhkan dua langkah untuk memverifikasi identitas pengguna. Pertama, pengguna memasukkan kata sandi mereka, dan kemudian mereka harus melalui proses verifikasi kedua, seperti menerima kode melalui SMS atau menggunakan aplikasi autentikator. Langkah ini memastikan bahwa meskipun seseorang berhasil mengetahui kata sandi Anda, mereka tetap memerlukan akses ke perangkat atau aplikasi lain untuk dapat masuk ke akun Anda. Mengaktifkan 2FA pada semua akun Anda, baik melalui SMS atau aplikasi autentikator, akan memperkuat pertahanan akun Anda dan mengurangi risiko terkena serangan phishing atau peretasan.
4. Gunakan Software Firewall

Phishing dapat dihindari dengan menggunakan software firewall yang berfungsi sebagai pelindung antara perangkat Anda dan jaringan internet, menjaga agar hanya trafik sah yang dapat mengakses sistem Anda. Software ini memeriksa setiap data atau trafik yang masuk dan keluar untuk memastikan bahwa sumbernya tepercaya dan tidak berbahaya. Jika ada upaya akses dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan, firewall akan memblokirnya untuk mencegah potensi ancaman seperti malware atau peretasan. Selain itu, firewall juga dapat memeriksa apakah akses tersebut termasuk dalam daftar hitam (blocklist), yang berisi alamat IP atau situs web yang dikenal berbahaya.
5. Pasang Sertifikat SSL

Phishing dapat dihindari dengan memasang sertifikat SSL. Sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) adalah teknologi yang mengenkripsi data antara server dan website untuk memastikan bahwa informasi yang dikirimkan tetap aman dari pihak ketiga. Cara untuk memastikan website yang Anda akses aman, perhatikan ikon gembok yang muncul di kolom alamat browser, yang menandakan bahwa website tersebut menggunakan SSL. Jika website tidak memiliki sertifikat SSL, data yang Anda kirimkan bisa berisiko terkena serangan atau penyadapan. Oleh karena itu, penting untuk hanya mengunjungi website dengan ikon gembok tersebut, karena ini menunjukkan bahwa website tersebut lebih aman dan terlindung dari potensi serangan phishing.
Nah itu tadi merupakan penjelasan terkait phishing dan bagaimana cara menghindarinya. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait persoalan tersebut atau pembuatan aplikasi maupun website? Tenang saja CAN Creative akan selalu siap membantumu, yuk konsultasikan bisnismu melalui website can.co.id.