September 19, 2022
Roadmap Untuk Menjadi Web Developer

Hai Sobat CAN Creative, saat ini profesi sebagai Web Developer sudah berkembang apalagi dengan didukungnya Industri 4.0 yang akan menuju Industri 5.0 dimana ciri-cirinya semakin banyaknya sistem cerdas, otomatis bahkan mengarah ke dunia Internet of Things. Dunia website semakin marak di pasaran digital. Beberapa usaha kecil, menengah, bahkan keatas sudah mulai menggencarkan bisnisnya ke dunia digital berupa website. Semakin tingginya kebutuhan pasar mengenai website maka dunia ke depannya akan semakin pula membutuhkan web developer.

Namun untuk menjadi seorang web developer, kita dituntut untuk memahami beberapa hal. Pada artikel ini Sobat CAN akan membaca roadmap bagaimana sih menjadi seorang web developer. Namun sebelum ke langkah-langkahnya sudahkah kalian tahu apa itu web developer ? Web developer atau Bahasa Indonesianya adalah seorang programmer yang terlibat khusus dalam pengembangan maupun pembuatan aplikasi World Wide Web atau website menggunakan client-server model.

Menjadi Web Developer memiliki banyak keuntungan diantaranya ada peluang untuk memiliki gaji tinggi dan dibutuhkan di beberapa tempat. Selain itu seorang Web Developer juga memiliki waktu bekerja yang fleksibel. Profesi ini semakin diminati banyak orang sehingga banyak orang yang mulai belajar dan mempersiapkan diri untuk menjadi Web Developer.

Web Developer dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

  1. Backend Developer
  2. Frontend Developer
  3. Fullstack Developer

1. Backend Developer

Backend developer adalah orang yang berurusan pada sisi belakang halaman dimana ada server, database, maupun API. Biasanya tugasnya akan menuliskan logic input/output dan juga flow data dari database ke bagian tampilan halaman dan sebaliknya. Profesi ini akan bertanggungjawab dalam memastikan website selalu aman, cepat, dan berfungsi sesuai tujuan penggunaannya. Untuk menjadi Backend Developer setidaknya menguasai Bahasa pemrograman seperti PHP, SQL, dan Python. Selain itu framework yang harus dikuasai seperti Codelgniter, Django, dan Rails. Dengan menguasai Bahasa pemrograman dan framework tersebut diharapkan akan mempermudah dalam mengembangkan fitur-fitur di balik tampilan halaman.

2. Frontend Developer

Frontend developer adalah orang yang berurusan pada sisi depan halaman dimana akan mendesain antarmuka website sehingga website tampilan yang menarik dan fiturnya mudah digunakan oleh pengunjung (user-friendly). Untuk melaksanakan tugasnya, developer setidaknya wajib menguasai Bahasa pemrograman seperti : HTML, CSS, dan JavaScriot. Developer front end juga wajib memastikan website yang dibuat responsive dimana rapi dilayar manapun (komputer, smartphone, dll) lalu melakukan testing berkala untuk memaksimalkan user experience yang baik.

3. Fullstack Developer

Fullstack developer adalah orang yang mengurusi bagian backend dan bagian frontend sekaligus. Maka dari itu, seorang full stack developer harus memahami dalam membuat tampilan menarik dan fitur website yang cepat dan aman dari sisi server. Karena kemampuan yang dimiliki lebih lengkap maka seorang Full Stack Developer bisa membuat website sendiran. Dan biasanya orang yang berprofesi ini lebih berpeluang untuk menjadi pimpinan tim proyek pembuatan website untuk mengawasi proyek secara keseluruhan. Selain itu, profesi ini juga memiliki kisaran gaji yang lebih tinggi daripada profesi 2 diatas. Jika tertarik menjadi Full Stack Developer maka kita harus memahami lebih banyak pemrograman dan framework yang mendukung dan juga pemahaman desain website serta pengelolaan server.

Cara menjadi Web Developer diperlukan hal-hal berikut ini :

1. Menentukan bidang minat dan spesialisasi yang dimiliki.

Jika kita menyukai desain maka bisa fokus ke dunia frontend web developer. Namun jika suka dengan pengelolaan server bisa terjun ke dunia backend web developer. Untuk mencari tahu apa yang menjadi minat dan bakat kita memang sulit karena diperlukan waktu untuk mengenal diri sendiri. Kenali dirimu dan pahami dirimu sendiri terlebih dahulu. Jujur akan kemampuan yang dimiliki dengan mendengar suara hatimu akan membantu pemilihan minat dan spesialisasi yang kamu miliki. Dengan mengambil bidang yang kita yakini adalah minat dan bakat, maka besar kemungkinan kita akan menjalani pekerjaan dengan senang hati dan tanpa beban.

2. Memperluas pengetahuan dengan mengikuti bootcamp / kursus online / pelatihan sertifikasi /seminar / yang lainnya.

Dengan bekal ilmu yang kita miliki semakin banyak maka kita akan semakin paham dan siap menjadi profesi yang diinginkan. Selain itu dukungan sertifikat yang dimiliki membantu kita untuk memiliki kredilitas pemahaman. Saat ini sudah banyak informasi mengenai pelatihan di berbagai platform. Siapa dari kita yang tidak menggunakan media sosia. Di media sosial banyak content creator yang terjun dibidang IT dan membagikan ilmunya melalui postingan yang ada. Selain itu, banyak juga dari mereka yang mengadakan kelas pelatihan. Jika kita ada waktu dan niat, kita bisa mengikuti pelatihan untuk menambah wawasan dan mempertajam ilmu yang kita miliki.

3. Mengikuti program magang sesuai bidang yang digeluti.

Pengalaman magang berupa terjun ke lapangan membuat kita semakin paham untuk benar-benar menjadi profesi yang diinginkan. Tujuan dari sebuah pembelajaran adalah kita mampu mengimplementasikan ilmu yang selama ini kita dapatkan. Jika selama ini kita hanya menambah ilmu secara teori saja, maka kita akan kesulitan untuk bekerja di lapangan nantinya. Maka dari itu, langkah selanjutnya adalah beranikan diri untuk mencoba terjun di lapangan melalui program magang yang disediakan perusahaan. Dengan mengikuti magang, kita akan mengasah skill di lapangan dan lebih mengenal orang baru dari berbagai latar belakang.

4. Membuat portofolio.

Portofolio berisi kumpulan karya terbaik sebagai seorang web develop misalnya proyek pribadi, proyek magang, proyek kelompok, ataupun proyek client jika sudah mendapatkan client. Dengan adanya portofolio akan menunjukkan secara nyata mengenai skill dan spesialisasi kita kepada orang lain. Jika bisa kumpulkan sebanyak mungkin untuk membuka kesempatan dalam bergabung project web development yang lebih baik. Memiliki portofolio juga bisa menjadi bukti pencapaian dan pekerjaan yang kamu tempuh selama ini. Maka dari itu, buatlah portofoliomu semenarik mungkin.

5. Menjadi long life learner

Menjadi long life learner dimana kita terus belajar sepanjang kita hidup. Dengan haus akan ilmu membuat kita akan semakin banyak belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Melihat dunia informasi dan teknologi yang tidak pernah berhenti berkembang, maka ada sebuah tuntutan bagi kita juga mengikuti perkembangan IT tersebut. Dengan menjadi pribadi yang long life learner dapat membantu kita untuk terus belajar dan memahami apa yang terupdate dan terbaru di bidang IT. Dunia IT saat ini juga banyak membutuhkan seseorang yang terus update dan pembelajar.

Ternyata menjadi seorang web developer ternyata memerlukan beberapa langkah. Tentu tidak mudah dalam menggapai sesuatu dan perlu proses. Namun dengan tekad yang bulat dan ketekunan pasti bisa untuk menyelesaikan roadmap menjadi web developer. Jangan lupa berusaha dan berdoa ya Sobat CAN. Jikalau kalian ingin mengembangkan website namun memiliki kesulitan dalam pengembangan, tenang saja karena kami CAN Creative siap membantu kalian. Hubungi CAN Creative untuk mendapatkan penawaran menarik. Kami aktif di sosial media facebook CAN Creative, instagram @cancreative dan juga website can.co.id. CAN Creative, Make Things Easier.

RECENT POST