Haloo Sahabat CAN Creative! Jika Anda ingin berkecimpung dalam dunia bisnis ada hal yang perlu kamu pahami terlebih dahulu lohh. Anda perlu memahami terlebih dahulu service level agreement (SLA). Perjanjian ini umumnya dibentuk atas dasar kesepakatan bahwa pihak yang terlibat perlu mengikuti beberapa aturan agar hubungan bisnis bisa berjalan lancar. Memangnya apa saja sih manfaat dari service level agreement (SLA)? CAN Creative sebagai Consultant IT akan meberikan penjelasan terkait persoalan tersebut pada artikel dibawah ini, selamat membaca dan semoga bermanfaat!
Apa itu Service Level Agreement (SLA)?
Service Level Agreement (SLA) adalah dokumen kontrak yang menguraikan persyaratan, tanggung jawab, dan kewajiban antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Melalui Service Level Agreement (SLA), kedua belah pihak dapat memahami dengan jelas hak dan kewajiban mereka, yang membantu dalam membangun hubungan kerja yang saling menguntungkan dan meningkatkan kepercayaan antara penyedia layanan dan pengguna layanan.
Manfaat Service Level Agreement (SLA)
Setelah mengetahui penjelasan terkait Service Level Agreement (SLA), langkah selanjutnya adalah memahami apa saja manfaat dari Service Level Agreement (SLA) itu sendiri. Berikut ini merupakan manfaat Service Level Agreement (SLA) yang perlu Anda ketahui:
1. Keterukuran Kinerja
Keterukuran kinerja dalam Service Level Agreement (SLA) merupakan hal penting untuk memberikan standar yang jelas terkait dengan tingkat layanan yang diharapkan dari penyedia layanan. Parameter yang terukur seperti waktu respons atau waktu pemulihan memungkinkan evaluasi yang objektif terhadap kinerja penyedia layanan. Hal ini memfasilitasi pemantauan secara teratur terhadap kualitas layanan yang diberikan dan memungkinkan untuk mengidentifikasi area-area mana saja yang perlu dilakukan perbaikan. Selain itu, keterukuran kinerja juga memungkinkan bagi kedua belah pihak, baik penyedia layanan maupun pengguna layanan untuk memantau pencapaian target dan mengidentifikasi area-area di mana kinerja mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi. Dengan demikian, Service Level Agreement (SLA) membantu dalam memastikan bahwa penyedia layanan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan memberikan dasar untuk terus meningkatkan layanan secara konsisten.
2. Penjaminan Kualitas Layanan
Penjaminan kualitas layanan melalui Service Level Agreement (SLA) merupakan keuntungan utama bagi pengguna layanan karena dengan adanya Service Level Agreement (SLA), pengguna layanan dapat memperoleh keyakinan bahwa layanan yang mereka terima akan konsisten sesuai dengan harapan mereka. Hal ini mencakup ketersediaan sistem dan waktu pemulihan, yang jika dipenuhi secara konsisten, akan menghasilkan pengalaman pengguna yang baik. Selain itu, Service Level Agreement (SLA) membantu dalam menghindari kejutan atau ketidakpastian terkait dengan kualitas layanan, karena setiap pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari penyedia layanan. Dengan demikian, Service Level Agreement (SLA) berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kepercayaan antara penyedia layanan dan pengguna layanan, serta memastikan bahwa pengguna mendapatkan nilai yang sesuai dengan investasi mereka dalam layanan tersebut.
3. Penanganan Masalah yang Efisien
Service Level Agreement (SLA) dalam konteks penanganan masalah yang efisien dapat membantu dalam menetapkan prosedur yang jelas untuk identifikasi, eskalasi, dan penyelesaian masalah yang mungkin timbul selama penggunaan layanan. Dengan memiliki Service Level Agreement (SLA), baik penyedia layanan maupun pengguna layanan memiliki panduan yang jelas tentang bagaimana menangani masalah dengan cepat dan efisien. Service Level Agreement (SLA) sering mencakup target waktu tanggapan dan waktu pemulihan, yang memberikan kerangka waktu yang terukur untuk resolusi masalah. Ini membantu dalam menghindari penundaan yang tidak perlu dalam penyelesaian masalah dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap pengguna layanan. Selain itu, Service Level Agreement (SLA) biasanya mencakup prosedur eskalasi yang jelas, yang memungkinkan masalah yang tidak dapat diselesaikan pada tingkat yang lebih rendah untuk diangkat ke tingkat manajemen yang lebih tinggi sesuai kebutuhan. Dengan demikian, Service Level Agreement (SLA) membantu dalam memastikan bahwa masalah diselesaikan dengan cepat dan efisien, meningkatkan kepuasan pengguna dan menjaga produktivitas bisnis tetap berjalan lancar.
4. Peningkatan Komunikasi
Service Level Agreement (SLA) dalam konteks peningkatan komunikasi yaitu memberikan kerangka kerja yang jelas untuk berkomunikasi antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang harapan, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing. Hal ini mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman atau konflik yang timbul akibat ketidakjelasan. Selain itu, Service Level Agreement (SLA) mendorong dialog terbuka dan transparan antara penyedia layanan dan pengguna layanan untuk menetapkan target kinerja yang realistis dan memperbaiki masalah yang mungkin timbul. Dengan adanya komunikasi yang efektif yang didorong oleh Service Level Agreement (SLA), kedua belah pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan layanan secara terus-menerus. Selain itu, Service Level Agreement (SLA) juga memfasilitasi pertemuan reguler atau ulasan kinerja, di mana penyedia layanan dan pengguna layanan dapat menyampaikan umpan balik dan membahas perbaikan yang diperlukan. Service Level Agreement (SLA) bukan hanya dokumen kontrak, tetapi juga alat komunikasi yang kuat yang membantu membangun hubungan kerja yang kuat antara kedua belah pihak.
5. Pengelolaan Risiko
Pengelolaan risiko pada Service Level Agreement (SLA) membantu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan penyediaan layanan. Dengan demikian, kedua belah pihak dapat menetapkan parameter kritis seperti waktu pemulihan dan ketersediaan sistem yang mengurangi risiko gangguan layanan. Selain itu, Service Level Agreement (SLA) juga mencakup rencana darurat dan prosedur pemulihan yang membantu dalam mempersiapkan diri untuk situasi darurat atau kegagalan sistem. Service Level Agreement (SLA) memungkinkan penyedia layanan untuk mengidentifikasi potensi risiko sebelum terjadi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Selain itu, Service Level Agreement (SLA) juga memfasilitasi pemantauan dan pelaporan secara teratur tentang kinerja layanan, sehingga memungkinkan untuk deteksi dini terhadap potensi masalah atau penurunan kinerja yang dapat mengarah pada risiko yang lebih besar. Dengan demikian, Service Level Agreement (SLA) membantu dalam mengelola risiko secara proaktif dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap operasi bisnis.
Nahh itu tadi merupakan penjelasan terkait Service Level Agreement (SLA). Tujuan utama Service Level Agreement (SLA) adalah untuk menetapkan harapan yang jelas bagi kedua belah pihak, memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna, serta memberikan kerangka kerja untuk evaluasi kinerja dan perbaikan yang berkelanjutan. Bagaimana pasti sudah paham kan terkait Service Level Agreement (SLA)? Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait Service Level Agreement (SLA) atau ingin melakukan pembuatan aplikasi mobile ataupun website namun tidak tahu harus pergi kemanaa?? Tenanggg sajaaaa kami dari CAN Creative selalu siap membantumu. Yuk, segera konsultasikan bisnismu melalui website can.co.id
Recent Comments