Halooo Sobat CAN Creative!!!  Di dunia teknologi yang terus berkembang ini , kebutuhan untuk menciptakan aplikasi dan solusi perangkat lunak yang inovatif semakin meningkat. Namun, proses pengembangan perangkat lunak tradisional sering kali menjadi hambatan bagi organisasi untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan pasar. Karna alasan inilah   tren Low-Code/No-Code hadir sebagai solusi yang menarik dan efektif. Nahh Melalui  Artikel  kali ini kami CAN Creative sebagai Consultant IT akan membahas apa itu Low-Code/No-Code, mengapa ini menjadi tren yang signifikan, serta bagaimana metode ini dapat mengubah cara organisasi dalam mengembangkan perangkat lunak ? Yuk, mari simak penjelasan berikut ini ya!

Apa itu Low-Code dan No-Code?

Low-Code adalah cara untuk membuat perangkat lunak dengan menggunakan alat visual yang membuat proses pembuatan aplikasi lebih cepat. Pengembang bisa menggunakan antarmuka yang sudah ada dan komponen siap pakai untuk membangun aplikasi dengan sedikit menulis kode. Contohnya, platform seperti OutSystems dan Mendix memungkinkan pengembang membuat aplikasi web dan mobile dengan mudah menggunakan fitur drag-and-drop.

Sementara itu, No-Code memungkinkan orang yang tidak memiliki latar belakang teknis, seperti manajer bisnis, untuk membuat aplikasi tanpa perlu belajar pemrograman. Contoh platform No-Code seperti Bubble dan Adalo memungkinkan pengguna merancang aplikasi dengan cara yang sederhana, hanya dengan menyeret dan menjatuhkan elemen, sehingga banyak orang dapat ikut berkontribusi dalam pengembangan aplikasi

Mengapa Tren ini bisa Meningkat ?

setelah memahami penjelasan mengenai apa itu Low-Code/No-Code selanjutnya, kita akan membahas beberapa alasan utama mengapa tren ini terus berkembang dan menjadi pilihan favorit bagi banyak perusahaan.

1.Kecepatan Pengembangan

Salah satu manfaat utama dari Low-Code/No-Code adalah kecepatan dalam pengembangan aplikasi. Di lingkungan bisnis yang cepat berubah, kemampuan untuk mengembangkan aplikasi dengan cepat sangat penting. Melalui penggunaan alat Low-Code/No-Code, tim pengembang dapat mempercepat siklus pengembangan, memungkinkan mereka untuk merespons kebutuhan bisnis dan pasar dengan lebih cepat. Adanya  Penggunaan komponen dan template yang sudah ada  memungkinkan pengembang untuk menghindari pekerjaan berulang, sehingga mempercepat waktu peluncuran produk.

2. Pengurangan Biaya

Menggunakan platform Low-Code/No-Code dapat secara signifikan mengurangi biaya pengembangan karena berkurangnya kebutuhan akan pengembang berpengalaman. Selain itu, kemudahan yang ditawarkan oleh platform ini memungkinkan organisasi untuk menghemat sumber daya dan anggaran. Pengurangan waktu pengembangan aplikasi juga membantu meminimalkan biaya proyek. Hal ini membuat Low-Code/No-Code menjadi pilihan menarik bagi perusahaan kecil dan menengah yang ingin mengembangkan solusi perangkat lunak dengan biaya lebih efisien.

3.Aksesibilitas bagi Non-Teknis

Platform Low-Code/No-Code membuka peluang bagi pengguna non-teknis untuk terlibat dalam proses pengembangan. Ini memungkinkan individu dengan keterampilan teknis terbatas untuk merancang dan mengembangkan solusi perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan Low-Code/No-Code, lebih banyak orang di dalam organisasi diberi kemampuan untuk berinovasi, mempercepat proses dan memunculkan ide-ide segar dari berbagai departemen. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran dapat membuat aplikasi untuk kampanye pemasaran tanpa harus bergantung sepenuhnya pada tim TI.

4. Peningkatan Kolaborasi

Alat Low-Code/No-Code sering dirancang untuk mendukung kolaborasi antara tim bisnis dan tim pengembang. Hal ini dapat memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam proses pengembangan, sehingga komunikasi menjadi lebih lancar, dan hasil akhirnya lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tim dapat bekerja sama dalam merumuskan ide, memberikan umpan balik, dan melakukan iterasi pada desain aplikasi. Hal ini membantu menciptakan sinergi yang lebih baik dalam memahami kebutuhan pengguna dan menerjemahkannya ke dalam solusi yang tepat.

5. Adaptasi dan Skalabilitas

Di era dunia yang terus berubah, bisnis perlu beradaptasi dengan cepat. Platform Low-Code/No-Code memungkinkan perubahan yang cepat dan efisien dalam aplikasi, sehingga mudah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan baru tanpa harus membangun ulang dari awal. Hal Ini sangatlah  penting ketika menghadapi perubahan pasar yang cepat dan kebutuhan pelanggan yang terus berubah. Selain itu, solusi yang dikembangkan dengan pendekatan ini sering kali dirancang untuk skalabilitas, sehingga dapat tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis.

6. Integrasi yang Mudah

Banyak platform Low-Code/No-Code dirancang untuk terintegrasi dengan alat dan sistem yang sudah ada dalam organisasi. Hal Ini memudahkan pengguna untuk menghubungkan aplikasi baru dengan infrastruktur yang sudah ada, seperti sistem manajemen konten, CRM, dan alat analitik. Integrasi yang mulus ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan data yang ada dan meningkatkan efisiensi operasional.

7. Pengembangan Berbasis Komunitas

Banyak platform Low-Code/No-Code memiliki komunitas pengguna yang aktif, yang menyediakan berbagai template, plugin, dan sumber daya tambahan. Pengguna dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan komunitas untuk mempercepat pengembangan mereka sendiri.  adanya dukungan komunitas, pengguna dapat belajar dari satu sama lain dan menemukan solusi untuk tantangan yang mereka hadapi.

8. Keamanan dan Kepatuhan

Platform Low-Code/No-Code sering kali dilengkapi dengan fitur keamanan dan kepatuhan yang membantu organisasi menjaga data mereka aman. Tersediannya kontrol akses yang terintegrasi dan kebijakan keamanan yang dapat disesuaikan,  dapat memberikan kemudahan organisasi untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibuat dengan pendekatan ini tetap mematuhi standar dan regulasi yang berlaku.  Hal Ini sangatlah penting, terutama bagi organisasi yang beroperasi di industri yang diatur dengan ketat, seperti keuangan dan kesehatan.

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun Low-Code/No-Code menawarkan banyak keuntungan, ada juga tantangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah potensi untuk membuat aplikasi yang kurang efisien atau tidak terintegrasi dengan baik jika tidak dikelola dengan benar. Tanpa pengawasan yang tepat, ada risiko pengembangan aplikasi “shadow” di mana aplikasi dibuat tanpa keterlibatan tim TI, yang dapat menyebabkan masalah keamanan dan dukungan.

Selain itu, meskipun Low-Code/No-Code memungkinkan pengguna non-teknis untuk berpartisipasi, masih diperlukan pemahaman tentang proses bisnis dan kebutuhan pengguna untuk menghasilkan aplikasi yang efektif. Oleh karena itu, pelatihan dan dukungan untuk pengguna non-teknis sangat penting untuk memastikan keberhasilan penggunaan alat ini.

Berkat berbagai manfaat yang ditawarkan, tidak mengherankan bahwa Low-Code/No-Code telah menjadi tren yang semakin populer dalam pengembangan perangkat lunak. Kemudahan ini tidak hanya mempercepat proses pengembangan tetapi juga memberdayakan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam menciptakan solusi digital. di era yang di mana kecepatan dan inovasi sangat penting, Low-Code/No-Code adalah jawaban yang tepat untuk tantangan yang dihadapi oleh banyak organisasi saat ini. nahh Bagaimana sobatt pasti sudah paham kan terkait Low-Code/No-Code? Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait Low-Code/No-Code atau ingin melakukan pembuatan aplikasi mobile ataupun website namun tidak tahu harus pergi kemanaa?? Tenanggg sajaaaa kami dari CAN Creative selalu siap membantumu. Yuk, segera konsultasikan bisnismu melalui website can.co.id